Absurd


Semakin kesini justru semakin meragu.

Benarkah ini yang aku mau atau aku hanya belum bisa menerima, mengikhlaskan dan menjalani semuanya seperti sebelumnya.

Aku masih saja sedih dan sakit hati ketika ingatan tentang hal itu atau tentang dya tiba" mampir d ingatan.

Andai bisa dengan mudah meminta hati mengikhlaskan dan kepala melupakan.

Andai bisa meminta hati memaafkan dan otak membiarkan tentang itu semua berlalu.

Andai bisa membuat semua ini berlalu dengan lebih mudah.

Andai bisa keluar dari semua hal" yang meragukan ini.

Haruskah aku menghilang sejenak untuk pergi dari ini semua,

Mengambil jalan lain untuk menemukan takdir.


Komentar

Postingan Populer